Thursday, June 11, 2020

PASAR MODAL DAN KEUANGAN SYARIAH (Oligasi Sebagai Surat Berharga)

PASAR MODAL DAN KEUANGAN SYARIAH
 (Oligasi Sebagai Surat Berharga)
Dosen pengampuh: Rini PurnamaSari,S,E., M

Oleh
Kelompok V
Ismayanti (17.2800.009)
Dewi Sartika (17.2800.025)
Rahmawati (17.2800.041)
Yuliana (17.2800.051)
Ayuwinda Lestari (17.2800.063)



AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE
2020



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun  panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan nikmat yang tiada tara, yang tidak hentinya memberikan kesabaran dan kekuatan kepada penyusun sehingga dalam penulisan makalah ini penyusun senantiasa diberikan kemudahan.
Shalawat beserta salam semoga tercurah limpah kepada junjunan alam, yang telah membawa perubahan zaman dari zaman jahiliyah ke zaman ilmiah, yakni nabiyyina Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, beserta umat yang tunduk dan patuh terhadap sunahnya.
Makalah  ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Pasar Modal dan Keuangan Syariah, prodi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Institut agama Islam Negari Parepare. tahun akademik 2020 .
Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah berusaha semaksimal mungkin agar penyajiannya sesuai dengan harapan dan tuntutan sebuah makalah yang sempurna. Penyusun menyadari atas segala kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi teknik maupun isi. Oleh karena itu, diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berharga dalam dunia pendidikan, dan khususnya bagi saya sebagai penyusun makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penyusun.



Parepare, 01 April 2020



Kelompok V






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1  Latar Belakang 1
1.2  Rumusan masalah 1
1.3  Tujuan 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
2.1 Definisi Obligasi 3
2.2 Jenis-Jenis Obligasi 3
2.3 Nilai Obligasi 4
2.4 Resiko Obligasi 5
2.5 Tahapan Membeli Obligasi 5
BAB III 7
PENUTUP 7
3.1 KESIMPULAN 7
3.2 SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8




BAB I
PENDAHULUAN 
Latar Belakang 
Investasi pada dasarnya adalah kreatifitas individu atau perusahaan yang kegiatannya menanam modal atau dana pada berbagai bidang yang menguntungkan untuk mendapatkan keunttmgan di masa yang akan datang. Dalam berinvestasi ada begitu banyak alternatif yang dapat dilakukan oleh individu atau perusahaan misalnya menabung, membeli tanah dan bangunan, ataupun membeli emas. Namun, dari begitu banyaknya alternatif investasi, masyarakat pemodal belum terlalu mengetahui alternatif investasi apa yang dapat memberikan mereka keuntungan yang besar.
Beberapa orang beranggapan bahwa berinvestasi dengan cara membeli properti, tanah, emas adalah alternatif investasi yang sangat menjanjikan, padahal berinvestasi pada bidang ini selain memiliki pengembalian yang rendah juga memiliki risiko yang cukup besar. Misalnya berinvestasi dengan cara membeli properti, mungkin masyarakat beranggapan bahwa berinvestasi dibidang ini sangat menjanjikan karena harganya semakin lama semakin tinggi. Padahal altematif ini memiliki risiko yang cukup tinggi seperti penggusuran, kebakaran, tanah langsor atau bahkan kebanjiran.
Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi yang sangat menjanjikan, karena produk ini memiliki tingkat risiko paling rendah, dan cendcrung lebih stabil. Obligasi adalah surat hutang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten (perusahaan/institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran secara tetap kepada investor dan pengembalian pokok pinjaman/hutang pada akhir periode perjanjian. Namun, masih banyak masyarakat pemodal yang belum berinvestasi di obligasi

Rumusan masalah 
Apa definisi dari obligasi ?
Apa saja jenis-jenis dari obligasi ?
Apa saja nilai dari obligasi ?
Apa saja resiko yang diberikan obligasi ?
Tahapan Membeli Obligasi ?

Tujuan 
Mengetahui definisi dari obligasi ?
Mengetahui jenis-jenis dari obligasi ?
Mengetahui nilai dari obligasi ?
Mengetahui resiko yang diberikan obligasi ?
Mengetahui Tahapan Membeli Obligasi ?





















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Obligasi
Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari defenisi ini dapat dimengerti bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang (bond), sedangkan utang jangka pendek disebut bill. Nilai utang dari obligasi ini dinyatakan di dalam surat utangnya. Bunga dari obligasi adalah tetap (misalnya 14% setahun) jika ada dan sudah ditentukan. Karena obligasi membayar bunga yang besamya tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai sekuritas pendapatan tetap. Walaupun kebanyakan obligasi memberikan bunga tetap, ada juga obligasi yang tidak membayar bunga.
Menerbitkan obligasi dapat dilakukan secara umum disebut public placement atau secara ivat/terbatas disebut private placement. Beberapa lembaga keuangan (perusahaan sekuritas) berperan dalam menerbitkan dan mentransaksikan sekuritas, seperti bank investasi (perusahaan penjamin emisi), securities broker and dealer (pedagang perantara), dan organized exchange (bursa efek).
Dalam menerbitkan obligasi untuk dijual ke publik, perusahaan biasanya membeli jasa perusahaan penjamin efek (investment bank), yaitu institusi yang profesional dalam melakukan proses penjaminan emisi (underwriting), dan berperan sebagai penjamin (underwriter). Proses penjaminan emisi mencakup aktivitas mengemas produk keuangan (obligasi), mem-persiapkan persyaratan regulator, menentukan harga sekuritas dan menjualnya ke publik. Perusahaan publik yang memiliki reputasi dapat menjual sekuritasnya langsung kepada investor tanpa melalui registrasi pemerintah terlebih dahulu, disebut private placement.
2.2   Jenis-Jenis Obligasi
1.      Goverment Bond
Pemerintah juga membutuhkan dana untuk pembangunan negara. Salah satunya adalah dengan meminjam jangka panjang kepada masyarakat. Surat utang pemerintah ini disebut dengan Surat Utang Negara (SUN) atau lebih dikenal dengan nama obligasi pemerintah (government bond)



2.      Multicipal Bond
Municipal bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah misalnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi ini untuk pembiayaan modal, seperti membangun jalan raya, perumahan rakyat, rumah sakit umum dan lain sebagainya.

3.      Corporate Bond
Obligasi perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi perusahaan biasanya dilindungi dengan bond indenture, yaitu janji perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang dituliskan kepada pihak tertentu yang dipercaya (trustee).
2.3 Nilai Obligasi
1.      Nilai Maturiti
Maturity value atau disebut juga nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai maturiti ini juga mewakili nilai nominal atau nilai per value atau nilai tampang (face value) dari obligasi.

2.      Nilai Pasar Obligasi
Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada saat tertentu. Misalnya terdapat pada kutipan nilai pasar obligasi yang tercatat di New York Slack Exchange di surat kabar The Wall Street Journal.

3.      Nilai Intrinsik Obligasi
Nilai intrinsik (instrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau nilai sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi. Nilai sebenamya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat diperkirakan.

2.4 Resiko Obligasi
Walaupun obligasi lebih rendah resikonya dibandingkan dengan saham, tetapi obligasi tetap aktiva beresiko. Resiko dari obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default). Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi.
Peringkat obligasi adalah simbol-simbol karakter yang diberikan oleh agen peringkat untuk menunjukkan risiko dari obligasi. Standard & Poor’s (S&P) Corporation dan Moody 's Investor Service Inc. adalah agen peringkat obligasi terkenal di dunia. Di Indonesia obligasi diperingkat oleh PT PEFINDO yang didirikan pada tanggal 21 Desember 1993 dan PT KASNIC Credit Rating. 
2.5 Tahapan Membeli Obligasi
Untuk melakukan investasi obligasi terdapat beberapa tahap yang perlu dilalui supaya tujuan investasi dalam obligasi memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana. Adapun tahapan-tahapan tersebut ialah:
a.    Membuka Rekening.
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik trader/ dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif. Dengan membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan up to date.
b.    Pahami Produk Obligasi.
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, potensi risiko yang terkandung maupun potensi keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan mempelajarinya secara mandiri, bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di mana Anda membuka rekening atau melalui internet. Dengan mempelajari instrumen obligasi secra lengkap, diharapkan investor mengenal investasi tersebut dengan baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.


c.    Lakukan Analisis.
Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat. Latar belankang serta profil penerbit juga menjadi pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan keputusan yang diambil tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dianjurkan untuk membanding antara obligasi sejenis.
d.   Memberikan Amanat Beli.
Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan. Misalkan, pembeli akan melakukan pembelian obligasi ASII (Astra International) tahun 2002 dengan harga 105 atau harga premium. Biasanya nilai pari atau nominal adalah sebesar Rp 100.
e.    Siapkan Dana
Membeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan pembelian obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit bagi investor individu untuk dapat ikut berinvestasi dalam obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan bernilai Rp50 juta atau Rp 100 juta. Setelah amanat pembelian di ajukan, sebaiknya dana tersebut sudah dialokasikan. Jangan sampai Anda dikenakan penalty, karena keterlambatan dalam pembayaran. Selain itu, penempatan dana tunai yang serba mendadak mungkin bisa mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan keluarga.
f.     Penyelesaian Pembayaran Obligasi.
Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui transfer ke rekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai, maka Anda sebagai pembeli tinggal menunggu proses settlement atas transaksi tersebut. Obligasi yang telah Anda beli akan tercantum di dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat mudah dilakukan secara elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa sertifikat, namun sudah scriptless (tahap warkat). Administrasi pembukuan akan dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas. Untuk hal ini, tentunya bank bersangkutan akan memungut biaya terten

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN 
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Obligasi (bond) didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari defenisi ini dapat dimengerti bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang (bond), sedangkan utang jangka pendek disebut bill. Obligasi salah satu alternative bagi pemodal untuk menanam modalnya dalam pasar modal. Sehingga melakukan investasi yang baik dalam obligasi, pemodal perlu memehami sifat-sifat atau karakteristik obligasi. Adapun jenis-jenis dari obligasi Goverment Bond, Multicipal Bond dan Corporate Bond
3.2 SARAN 
Berdasarkan apa yang kami susun dalam makalah ini yang berjudul “Obligasi Sebagai Surat Berharga” Jadi kami selaku penulis mengharapkan member pemahaman bagi para pembaca sehingga dapat memberi wawasan bagi para pembaca terlebih lagi dengan penulis. Hanya sampai disinilah kemampuan kami dalam membahas makalah ini. Semoga makalah ini dapat berberikan manfaat pada penulis dan para pembaca. 
 








DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38182387/Makalah_Obligasi
http://yfrn.blogspot.com/2016/07/makalah-tentang-obligasi.html
https://andyyjr20.blogspot.com/2017/06/makalah-obligasi.html
http://murnia-ismail.blogspot.com/2014/12/makalah-obligasi.html
http://empatcerita.blogspot.com/2014/09/makalah-obligasi.html

No comments: