Tuesday, May 15, 2018

penetapan harga pokok

EKONOMI MIKRO
PENETAPAN HARGA POKOK

DOSEN PEMBIMBING
Ulfah, S,Sy, M.SI




                                                                   
DISUSUN OLEH :
MOHD.RUSLI :                                                                    17.2800.043
GUSTI MAHARANI PUTRI :                                                17.2800.036
AMELIA ROSLINA :                                                             17.2800.040
RAHMAWATI :                                                                   17.2800.041

PRODI : AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nyalah sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas ini sampai pada waktu yang di tentukan. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah memperjuangkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang hingga kita dapat menikmati hasil dari perjuangannya hingga kini.
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dalam mata kuliah EKONOMI MIKRO dengan judul pembahasan kami yakni “PENENTUAN HARGA POKOK”.
           Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan keritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.    
           Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Ilmu Kalam ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca



Parepare, Maret 2018





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                  
DAFTAR ISI                                                                                 
BAB I PENDAHULUAN
1.     Latar belakang
2.     Rumusan masalah
3.     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1.       Definisi penetapan harga pokok
2.       Menurut para ahli
3.       Metode penetapan harga pokok
4.       Fungsi penetapan harga pokok
5.       Tujuan penetapan harga pokok
BAB III PENUTUPAN
1.     Kesimpulan
2.       Saran

BAB 1
 PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG MASALAH
      Dalam dunia bisnis, persaingan antar perusahaan merupakan hal yang wajar. Setiap  perusahaan berusaha menawarkan produk mereka dengan keunggulan masing-masing. Selain bersaing dalam hal kualitas, mereka juga bersaing dalam masalah harga, karena hanya produk dengan kualitas terbaik dan harga paling murah, yang paling diminati dan dicari oleh konsumen. Sebelum perusahaan menentukan harga jual suatu produk, perusahaan terlebih dahulu harus menghitung harga pokok produksinya. Hal ini mengingat bahwa harga jual ditentukan dengan menjumlah harga pokok produksi per unit dengan tingkat laba yang diinginkan perusahaan sehingga tanpa adanya penentuan harga pokok produksi per unit perusahaan akan mengalami kesulitan di dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan penetapan harga pokok
2.      Menurut para ahli
3.      Apa metode penetapan harga
4.      Apa fungsi penetapan harga pokok
5.      Apa tujuan penetapan harga pokok

C.      TUJUAN
1.      Agar mengetahui maksud dari penetapan harga pokok
2.      Mengetahui menurut pendapat para ahli
3.      Agar mengetahui metode penetapan harga
4.      Agar mengetahui fungsi penetapan harga pokok
5.      Agar mengetahui tujuan penetapan harga pokok

BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN PENETAPAN HARGA POKOK
     Harga pokok produksi merupakan penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan harga pokok produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.

B.     MENURUT PARA AHLI
1.        Supriyono (2000:288) “Harga pokok produksi adalah elemen biaya yang diproduksi baik tetap (fix Cost) maupun variabel (Variable Cost)”. Beliau menjelaskan dengan simple, pokoknya semua unsur biaya yang melekat pada produksi barang tidak memandang biaya tersebut biaya tetap ataupun variabel yang cenderung naik turun sesuai dengan kapasitas barang yang diproduksi.

2.      Bastian Bustami dan Nurlela (2010:49) “Harga pokok produksi adalah kumpulan biaya produksi dalam proses awal dan dikurangi persedian produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir”. Dalam definisi ini Bastian Bustami dan Nurlela menjelaskan bahwa harga pokok produksi berbeda dengan biaya produksi. Namun jika persediaan awal dan persediaan akhirnya tidak ada maka kedua unsur biaya ini adalah sama

3.      T. Horngren (2008) “Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi berjalan”. Dalam pengertian ini Horngren menjelaskan semua biaya yang melekat dalam produksi barang akan diakui sebagai harga pokok produksi meskipun biaya tersebut muncul sebelum periode akuntansi berjalan.


D.          METODE PENETAPAN HARGA POKOK
     Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan harga pokok yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses.
A.      Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Costing )
Harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga  pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya.


Metode harga pokok pesanan biasanya digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang membuat produksinya berdasarkan pesanan, bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan pemesan seperti industri pesawat terbang, industri galang kapal, industri percetakan, industri mebel, dan industri mesin – mesin pesanan.

Karakteristik perusahaan yang menggunakan metode  harga pokok pesanan adalah :
  • Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai spesifikasi pemesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.
  • Untuk meringkas data dan biaya yang dikeluarkan, dibuatkan kartu harga pokok untuk setiap pesanan.
  • Biaya   bahan   baku   langsung   dan   biaya   tenaga   kerja langsung diperhitungkan secara langsung kepada pesanan yang   bersangkutan berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan berdasarkan tarif yang ditentukan terlebih dahulu.
B.     Metode Harga Pokok Proses ( Process Costing )
    
    Menurut Bustami (2008 : 99) : Dalam penentuan biaya proses, semua biaya yang dibebankan ke setiap departemen produksi dapat diiktisarkan dalam laporan biaya produksi untuk masing – masing departemen.”

Ada lima langkah yang perlu dilakukan untuk metode harga pokok proses, ( process costing system  ) yaitu :
  • Mengidentifikasi masing pusat pengolahan
  • Mengakumulasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik untuk masing – masing pengolahan yang terpisah selama beberapa periode tertentu.
  • Mengukur keluaran masing – masing pusat pengolahan yang terpisah yang dinyatakan dalam satuan produksi ekuivalen.
  • Membagi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan satuan ekuivalen untuk  mendapatkan harga pokok produksi satuan masing – masing pusat pengolahan yang terpisah.
  • Menjumlahkan harga pokok satuan masing – masing pusat pengolahan yang terpisah untuk mendapatkan total harga pokok suatu produk yang sudah jadi sepenuhnya.
Dalam penerapan metode process costing system dalam penentuan harga pokok produksi harus diperhatikan faktor – faktor sebagai berikut :
  • Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan
  • Jangka Waktu Proses Produksi
  • Jumlah tahap – tahap operasi atau departemen produksinya
  • Jumlah departemen dimana bahan harus ditambahkan serta akibat tambahan terhadap produk yang dihasilkan
  • Ada atau tidaknya produk yang hilang, rusak selama proses produksi berlangsung
  • Ada atau tidaknya produk dalam proses awal periode
Karakteristik perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses :
  • Produk yang dihasilkan merupakan produk standar
  • Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, tahun, dan sebagainya.
  • Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi berisi produksi standar untuk jangka waktu tertentu.
  • Tujuan produksi tidak dimaksudkan untuk memenuhi permintaan khusus dari pelanggan tertentu. Produksi dilaksanakan untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual dengan mengingat permintaan pasar yang sudah diperkirakan terlebih dahulu untuk suatu jangka waktu tertentu.
C.   FUNGSI PENETAPAN HARGA POKOK
1.     Sebagai dasar penentuan harga jual. Dengan mengetahui harga pokok suatu produk, maka penjual akan dapt menentukan harga jual produk terebut.
2.     Sebagai dasar untuk menentukan besarnya keuntungan. Disamping tujuan lainnya, keuntungan yang layak adalah menjadi tujuan utama dari setiap perusahaan, perusahaan harus mengetahui harga pokok, dengan demikian perusahaan harus menjual produknya di atas harga pokok untuk memperoleh keuntungan.
3.     Sebagai dasar untuk pengawasan terhadap efisiensi perusahaan. Dengan mengetahui perhitungan harga pokok sebuah produk, maka diketahui cara bekerjanya manajemen, efisiensi atau tidak
4.      Sebagai alat untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Kebijaksanaan yang diambil pimpinan sangat berpengaruh terhadap jalannya kegiatan usaha, untuk itu memerlukan data-data dan informasi mengenai hal-hal yang menyangkut proses produksi.
5.     Sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan. Jumlah persediaan bahan mentah (material), produk dalam proses, produk yang telah siap dijual, upah tenaga kerja yang sudah dan masih harus dibayar, pinjaman yang belum terlunasi, akan menjadi data-data dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

E.               TUJUAN PENETAPAN HARGA POKOK      
Adapun tujuan penetapan harga pokok sebagaimana dikemukakan winardi (2002;149), mengemukakan bahwa :
1. Sebagai alat untuk perencanaan
2. Sebagai alat untuk pengawasan atau pengendalian biaya
3. Sebagai alat untuk memecahkan persoalan khusus.
Sedangkan winardi menyatakan bahwa tujuan penetapan harga pokok adalah :
1.    Sebagai dasar bagi harga pokok penawaran
2.    Sebagai dasar guna menentukan hasil –hasil perusahaan
3.    Penilaian mengenai harga-harga pasar yang berlaku
4.    Sebagai alat guna mengontrol efisiensi perusahaan
      Dengan demikian, apabilah diketahui harga pokok suatu barang yang diproduksi, maka penentuan harga pokok panjualan dapat pula ditentukan. Demikian pula dengan mengetahui harga pokok produksi dalam suatu barang, maka untuk kepentingan pengendalian efisiensi dalam proses produksi dengan mudah dapat dilakukan pengontrolan dan pengawasan




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
     Dari materi diatas dapat di simpulkan bahwa penetapan harga pokok produksi merupakan penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan harga pokok produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
     Metode penetapan harga pokok itu Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan harga pokok yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses.
      Fungsi harga pokok adalah Sebagai dasar penentuan harga jual, Sebagai dasar untuk menentukan besarnya keuntungan, Sebagai dasar untuk pengawasan terhadap efisiensi perusahaan, Sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan.

     Demikian pula dengan mengetahui harga pokok produksi dalam suatu barang, maka untuk kepentingan pengendalian efisiensi dalam proses produksi dengan mudah dapat dilakukan pengontrolan dan pengawasan
SARAN :
    Dari materi diatas terdapat poin-poin dan penjelasan yang  mengenai penetapan harga pokok Saya menyadari bahwa makalah ini  masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang Ilmu Kalam.