EKONOMI MIKRO
PENETAPAN HARGA
POKOK
DOSEN PEMBIMBING
Ulfah, S,Sy, M.SI
DISUSUN
OLEH :
MOHD.RUSLI
:
17.2800.043
GUSTI
MAHARANI PUTRI : 17.2800.036
AMELIA
ROSLINA : 17.2800.040
RAHMAWATI
: 17.2800.041
PRODI
: AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nyalah sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas ini sampai pada waktu yang di tentukan. Tak lupa pula kita kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang
telah memperjuangkan kita dari alam kegelapan menuju alam
yang terang benderang hingga kita dapat menikmati hasil dari perjuangannya hingga kini.
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dalam mata kuliah “EKONOMI MIKRO” dengan judul pembahasan
kami yakni “PENENTUAN HARGA
POKOK”.
Terlepas dari semua
itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan keritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir
kata saya berharap semoga makalah tentang Ilmu Kalam ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca
Parepare,
Maret 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
2.
Rumusan masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1.
Definisi penetapan harga pokok
2.
Menurut para ahli
3.
Metode penetapan harga pokok
4.
Fungsi penetapan harga pokok
5.
Tujuan penetapan harga pokok
BAB III PENUTUPAN
1.
Kesimpulan
2.
Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Dalam dunia bisnis,
persaingan antar perusahaan merupakan hal yang wajar. Setiap perusahaan berusaha menawarkan produk mereka
dengan keunggulan masing-masing. Selain bersaing dalam hal kualitas, mereka
juga bersaing dalam masalah harga, karena hanya produk dengan kualitas terbaik
dan harga paling murah, yang paling diminati dan dicari oleh konsumen. Sebelum
perusahaan menentukan harga jual suatu produk, perusahaan terlebih dahulu harus
menghitung harga pokok produksinya. Hal ini mengingat bahwa harga jual
ditentukan dengan menjumlah harga pokok produksi per unit dengan tingkat laba
yang diinginkan perusahaan sehingga tanpa adanya penentuan harga pokok produksi
per unit perusahaan akan mengalami kesulitan di dalam menentukan harga jual
produk yang dihasilkan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud
dengan penetapan harga pokok
2.
Menurut para ahli
3.
Apa metode penetapan harga
4.
Apa fungsi penetapan harga pokok
5.
Apa tujuan penetapan harga pokok
C.
TUJUAN
1.
Agar mengetahui maksud dari penetapan harga pokok
2.
Mengetahui menurut pendapat para ahli
3.
Agar mengetahui metode penetapan harga
4.
Agar mengetahui fungsi penetapan harga pokok
5.
Agar mengetahui tujuan penetapan harga pokok
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENETAPAN HARGA POKOK
Harga pokok produksi merupakan
penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan untuk mengubah
bahan baku menjadi produk. Perhitungan harga pokok produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
B.
MENURUT PARA AHLI
1. Supriyono
(2000:288) “Harga pokok produksi adalah
elemen biaya yang diproduksi baik tetap (fix Cost) maupun variabel (Variable
Cost)”. Beliau menjelaskan dengan simple, pokoknya semua unsur biaya yang
melekat pada produksi barang tidak memandang biaya tersebut biaya tetap ataupun
variabel yang cenderung naik turun sesuai dengan kapasitas barang yang
diproduksi.
2. Bastian Bustami dan Nurlela (2010:49) “Harga pokok produksi adalah
kumpulan biaya produksi dalam proses awal dan dikurangi persedian produk dalam
proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga
pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan
produk dalam proses awal dan akhir”. Dalam definisi ini Bastian Bustami dan
Nurlela menjelaskan bahwa harga pokok produksi berbeda dengan biaya produksi.
Namun jika persediaan awal dan persediaan akhirnya tidak ada maka kedua unsur
biaya ini adalah sama
3.
T. Horngren (2008) “Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli untuk diproses
sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntansi berjalan”. Dalam
pengertian ini Horngren menjelaskan semua biaya yang melekat dalam produksi
barang akan diakui sebagai harga pokok produksi meskipun biaya tersebut muncul
sebelum periode akuntansi berjalan.
D.
METODE PENETAPAN HARGA POKOK
Ada dua cara yang digunakan untuk
menentukan harga pokok yaitu metode harga pokok
pesanan dan metode harga pokok proses.
A. Metode
Harga Pokok Pesanan ( Job Order Costing )
Harga pokok pesanan adalah metode
pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak
dapat dipisahkan identitasnya.
Metode harga
pokok pesanan biasanya digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang membuat produksinya berdasarkan pesanan,
bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan pemesan seperti industri pesawat terbang, industri
galang kapal, industri percetakan, industri mebel, dan industri mesin – mesin
pesanan.
Karakteristik perusahaan yang menggunakan metode harga
pokok pesanan adalah :
- Perusahaan memproduksi berbagai
macam produk sesuai spesifikasi pemesanan dan setiap jenis produk perlu
dihitung harga pokok produksinya secara individual.
- Untuk meringkas data dan biaya
yang dikeluarkan, dibuatkan kartu harga pokok untuk setiap pesanan.
- Biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja
langsung diperhitungkan secara langsung kepada pesanan yang
bersangkutan berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya
overhead pabrik diperhitungkan berdasarkan tarif yang ditentukan terlebih
dahulu.
B.
Metode Harga Pokok Proses ( Process
Costing )
Menurut Bustami (2008 : 99) : Dalam penentuan biaya proses,
semua biaya yang dibebankan ke setiap departemen produksi dapat diiktisarkan
dalam laporan biaya produksi untuk masing – masing departemen.”
Ada lima langkah yang perlu dilakukan untuk metode harga
pokok proses, ( process costing system ) yaitu :
- Mengidentifikasi masing pusat
pengolahan
- Mengakumulasi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik untuk masing – masing
pengolahan yang terpisah selama beberapa periode tertentu.
- Mengukur keluaran masing –
masing pusat pengolahan yang terpisah yang dinyatakan dalam satuan
produksi ekuivalen.
- Membagi biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan satuan ekuivalen untuk
mendapatkan harga pokok produksi satuan masing – masing pusat pengolahan
yang terpisah.
- Menjumlahkan harga pokok satuan
masing – masing pusat pengolahan yang terpisah untuk mendapatkan total
harga pokok suatu produk yang sudah jadi sepenuhnya.
Dalam penerapan metode process
costing system dalam penentuan harga pokok produksi harus diperhatikan faktor –
faktor sebagai berikut :
- Jenis
dan jumlah produk yang dihasilkan
- Jangka
Waktu Proses Produksi
- Jumlah
tahap – tahap operasi atau departemen produksinya
- Jumlah
departemen dimana bahan harus ditambahkan serta akibat tambahan terhadap
produk yang dihasilkan
- Ada
atau tidaknya produk yang hilang, rusak selama proses produksi berlangsung
- Ada
atau tidaknya produk dalam proses awal periode
Karakteristik perusahaan yang
menggunakan metode harga pokok proses :
- Produk
yang dihasilkan merupakan produk standar
- Biaya
dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, tahun, dan
sebagainya.
- Kegiatan
produksi
dimulai
dengan
diterbitkannya
perintah
produksi berisi produksi standar untuk jangka waktu tertentu.
- Tujuan produksi tidak dimaksudkan
untuk memenuhi permintaan khusus dari pelanggan tertentu. Produksi
dilaksanakan untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual dengan
mengingat permintaan pasar yang sudah diperkirakan terlebih dahulu untuk
suatu jangka waktu tertentu.
C. FUNGSI PENETAPAN HARGA
POKOK
1. Sebagai dasar penentuan harga jual. Dengan
mengetahui harga pokok suatu produk, maka penjual akan dapt menentukan harga
jual produk terebut.
2. Sebagai dasar untuk menentukan besarnya keuntungan.
Disamping tujuan lainnya, keuntungan yang layak adalah menjadi tujuan utama
dari setiap perusahaan, perusahaan harus mengetahui harga pokok, dengan
demikian perusahaan harus menjual produknya di atas harga pokok untuk
memperoleh keuntungan.
3. Sebagai dasar untuk pengawasan terhadap efisiensi
perusahaan. Dengan mengetahui perhitungan harga pokok sebuah produk, maka
diketahui cara bekerjanya manajemen, efisiensi atau tidak
4. Sebagai alat untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan. Kebijaksanaan yang diambil pimpinan sangat berpengaruh terhadap
jalannya kegiatan usaha, untuk itu memerlukan data-data dan informasi mengenai
hal-hal yang menyangkut proses produksi.
5. Sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan.
Jumlah persediaan bahan mentah (material), produk dalam proses, produk yang
telah siap dijual, upah tenaga kerja yang sudah dan masih harus dibayar,
pinjaman yang belum terlunasi, akan menjadi data-data dalam penyusunan laporan
keuangan perusahaan.
E.
TUJUAN PENETAPAN HARGA POKOK
Adapun tujuan penetapan harga pokok sebagaimana dikemukakan winardi
(2002;149), mengemukakan bahwa :
1. Sebagai alat untuk perencanaan
2. Sebagai alat untuk pengawasan atau pengendalian biaya
3. Sebagai alat untuk memecahkan persoalan khusus.
Sedangkan winardi menyatakan bahwa tujuan penetapan harga pokok adalah :
1.
Sebagai dasar bagi harga
pokok penawaran
2.
Sebagai dasar guna
menentukan hasil –hasil perusahaan
3.
Penilaian mengenai
harga-harga pasar yang berlaku
4. Sebagai alat guna mengontrol efisiensi perusahaan
Dengan demikian, apabilah diketahui harga pokok suatu barang yang
diproduksi, maka penentuan harga pokok panjualan dapat pula ditentukan.
Demikian pula dengan mengetahui harga pokok produksi dalam suatu barang, maka
untuk kepentingan pengendalian efisiensi dalam proses produksi dengan mudah
dapat dilakukan pengontrolan dan pengawasan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Dari materi diatas dapat di simpulkan bahwa penetapan harga pokok produksi merupakan penjumlahan seluruh pengorbanan sumber
ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan harga pokok produk
dapat digunakan untuk menentukan harga jual
yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksi.
Metode penetapan harga
pokok itu Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan harga pokok
yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok
proses.
Fungsi harga pokok
adalah Sebagai dasar
penentuan harga jual, Sebagai
dasar untuk menentukan besarnya keuntungan, Sebagai dasar untuk pengawasan
terhadap efisiensi perusahaan, Sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan.
Demikian pula
dengan mengetahui harga pokok produksi dalam suatu barang, maka untuk
kepentingan pengendalian efisiensi dalam proses produksi dengan mudah dapat
dilakukan pengontrolan dan pengawasan
SARAN :
Dari materi
diatas terdapat poin-poin dan penjelasan yang
mengenai penetapan harga pokok Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya saya akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang Ilmu Kalam.